Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Surakarta kembali mengadakan kegiatan guna meningkatkan kualitas institusi menuju alih status menjadi UIN Surakarta. Kegiatan kali ini berbentuk Focus Group Discussion (FGD) yang menjadi langkah awal penyusunan peta resiko IAIN Surakarta. FGD dilaksanakan pada hari Selasa, 15 September 2020 bertempat di Syariah Hotel Solo. Kegiatan ini dihadiri oleh para pihak yang berkepentingan, seperti Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan masing-masing Fakultas, Direktur Pascasarjana, Kepala Bagian seluruh Unit/ Lembaga, dan anggota SPI.
Acara diawali dengan sambutan Kepala SPI IAIN Surakarta yang menyatakan bahwa setiap kegiatan yang diadakan oleh Fakultas/ Unit/ Lembaga pasti memiliki potensi resiko. Resiko ini perlu dipetakan dan kemudian dievaluasi secara bertahap, sehingga berbagai macam resiko bisa diantisipasi. Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi seluruh Fakultas/ Unit/ Lembaga untuk dapat memetakan masing-masing resiko kegiatan dan keuangannya.
Sambutan sekaligus pembukaan acara selanjutnya diberikan oleh Rektor IAIN Surakarta. Beliau menekankan bahwa IAIN Surakarta harusnya lebih bisa maju karena memiliki hasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup besar daripada IAIN lain. Majunya institusi ini bisa dimulai dari SPI yang bertugas menjaga kendali mutu di bidang non akademik dengan mengadakan kegiatan seperti ini.
Agenda selanjutnya adalah pemaparan hasil kuesioner oleh Kepala SPI. Kuesioner ini merupakan kuesioner yang berisi berbagai resiko yang ada di IAIN Surakarta. Kuesioner tersebut telah dikirimkan kepada masing-masing Kepala Fakultas/ Unit/ Lembaga satu minggu sebelum acara untuk dinilai skala kemungkinan dan skala dampaknya. Hasil kuesioner tersebut memberikan gambaran awal mengenai peta resiko kegiatan di IAIN Surakarta dengan tingkat rendah, sedang, dan tinggi. Acara dilanjutkan dengan FGD antar peserta yang memberikan kritik dan saran dalam penyusunan peta resiko.
FGD ini memberikan gambaran kepada peserta terkait bagaimana penyusunan peta resiko di masing-masing unitnya. Selanjutnya peserta akan kembali ke Fakultas/ Unit/ Lembaga masing-masing untuk memperbaiki dan memetakan resiko internalnya. Peta resiko dari masing-masing Fakultas/ Unit/ Lembaga tersebut selanjutnya akan dikembalikan ke SPI untuk dievaluasi. Selanjutnya, peta resiko akan disepakati dan ditandatangani sebagai bentuk keabsahan untuk mengantisipasi resiko yang akan terjadi. Acara ditutup oleh pesan Wakil Rektor yang berharap bahwa dokumen hasil FGD ini harus bisa dijadikan panduan yang harus diaplikasikan oleh seluruh pihak yang terkait.
# Reportase : Intan A. Editor : Ed.,
#(Introspeksi) Integritas, Profesional, Independensi dan Obyektifitas, Kerahasiaan.