Pada Hari Senin, 7 Agustus 2023 Satuan Pengawasan Internal UIN Raden Mas Said Surakarta, melakukan kunjungan ke Kantor Satuan Pengawasan Internal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dr. Muh. Nashirudin, MA., M.Ag. selaku Kepala SPI UIN Surakarta dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan bersama TIM yaitu untuk mengetahui lebih dalam cara-cara dan tahapan apa yang dilakukan untuk melakukan review sebuah Laporan Keuangan khususnya untuk sakter yang sudah BLU.
Kedatangan SPI UIN Surakarta disambut dengan hangat oleh TIM SPI UIN Sunan Kalijaga. Bapak Faizal Lukman Hakim, M.Hum. selaku Kepala SPI UIN Sunan Kalijaga menyampaikan terimakasih atas kunjungannya dan bersedia membantu serta berbagi ilmu yang diperlukan oleh SPI UIN Surakarta dalam kunjungannya.
Selanjutnya, Ibu Dinik Fitri selaku Koordinator Divisi Audit Perencanaan dan Keuangan memaparkan tahapan-tahapan dan menunjukkan Kertas Kerja yang digunakan pada saat proses pengauditan berlangsung. Dalam paparannya untuk melakukan Cek pada laporan neraca dilihat pada Audit programnya ini terkait dengan saldo, apakah penyajian saldo kerja sesuai dengan keadaan sebenarnya atau tidak.
Selain itu harus dilihat pada cash opname, cek pemeliharaan fisik pada setiap unit dan fakultas nanti hasil dari pengecekan lapangan itu kita gunakan sebagai dasar untuk mengisi kertas kerja review yang telah dibuat.
Kemudian, Untuk belanja modal itu nanti kita cek detail lapangan. Apakah belanja modal itu sudah mengikuti kaidah kaidah pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Cek pada Mutasi barang keluar masuk di simak BMN kita cek juga di sana. Simak bmn kemudian penyusutan penyusutan metode nya. Kemudian apakah barang barang yang seharusnya disusutkan sudah masuk dalam daftar penyusutan atau belum seperti itu.
Kemudian saldo awal apakah sesuai dengan kaidah akuntansi. Jadi nanti kita teliti apakah semua kaidahnya sudah aktual atau belum. Beberapa kendala yang dihadapai yaitu terkadang kesulitan untuk unit pusat bisnis semisal kegiatan sewa, addcost dan lain sebagainya. Itu memang ada detail gitu agak lama untuk mengecek terkait dengan waktu yang singkat.
4 audit program yang pertama PNLO tahun berjalan telah diuraikan dalam QR. Jadi harus juga ada penjelasannya semua kita evaluasi kemudian penjelasan itu bisa berikan secara memadai, masing-masing auditer biasanya punya laporan tersendiri, kemudian teliti apakah terdapat pos atau akun yang tidak boleh ada pendapatan. Misal ada Pendapatan bunga dan sepertinya itu kita cek di situ. Kemudian apakah ada akun yang nilainya nol atau tidak. Kemudian apakah nilai nominal akun laporan operasional positif atau 3 kali beban penyisihan piutang dapat bernilai negatif. Nah, ini juga di penyisihan piutang itu juga dan terkadang ada perbedaan pendapat itu.
Kemudian poin 5 ini diuraikan lagi kegiatan operasional dan non operasional untuk melakukan pengambilan kesimpulan. Sebelumnya pastikan, tidak boleh ada akun yang menilai negatif untuk pendapatan. Jadi kalau ada yang menilai negatif tadi berarti ada kesalahan penghitungan di dalamnya.
Seperti itu terus nanti simpulan. Nah ini simpulan nanti dimasukkan kedalam Kertas Kerja. Apabila ada perbedaan pandangan terkait dengan akun-akun itu nanti dilakukan di simpulan. Nah biasanya, kami sebelum membuat kesimpulan melakukan komunikasi lagi sama akuntan di pusat itu terkait dengan temuan kita, jadi barangkali kita juga punya pandangan yang salah atas hal tersebut jadi kita harus konfirmasi ke pusat datanya.
